Reaksi
oksidasi dan reduksi aldehida dan keton
Reduksi Aldehid dan Keton
Sintesis veratraldehid dari vanilin
Veratraldehida (3,4-dimetoksi benzaldehida)
memiliki rumus molekul C9H10O3, merupakan bahan dasar pembuat parfum dan flavor
dengan aroma yang khas dan sedap. Veratraldehida berbentuk kristal dengan titik
lebur 42-43 oC, titik didih 285 oC, sedikit larut dalam air panas dan larut
dalam alkohol dan eter serta mudah teroksidasi bila terkena cahaya.
Veratraldehid dapat dihasilkan dari metilasi vanilin berdasar pada sintesis
Williamson, menggunakan dimetilsulfat dalam kondisi basa atau dari oksidasi
metilisoeugenol [5]. Sintesis veratraldehida dengan cara ini telah dilakukan
oleh Wibowo menggunakan pereaksi DMS dan larutan NaOH 20% pada suhu refluk
selama 2,5 jam dengan hasil 82% [6] sedangkan hasil oleh Rinasih menghasilkan
rendemen 76% [7]. Veratraldehida merupakan senyawa yang memiliki gugus
aldehida. Gugus aldehida dapat dikenai reaksi kondensasi dengan senyawa aldehid
atau keton. Kondensasi antara senyawa aldehid dengan aldehida atau keton dengan
keton lain dikenal sebagai reaksi kondensasi aldol. Bila aldehida diberikan
suasana basa seperti dengan NaOH dalam air maka akan terbentuk ion enolat yang
dapat bereaksi dengan gugus karbonil dari molekul aldehida yang lain. Hasilnya
adalah adisi suatu molekul aldehida ke dalam molekul aldehida lain. Ion enolat
bereaksi dengan suatu molekul aldehida lain dengan cara mengadisi pada karbon
karbonil untuk membentuk suatu ion alkoksida, yang kemudian menarik sebuah
proton dari dalam air untuk menghasilkan suatu aldol.
Prosedur Kerja
Ke dalam labu leher tiga kapasitas
250 mL dimasukkan 10 g (0,065 mol) vanilin dan 25 mL H2O, kemudian campuran
dipanaskan dan diaduk hingga larut. Sebanyak 9,8 g 0,25 mol (NaOH) dilarutkan
dalam 50 mL aquades, kemudian 24 mL larutan tersebut dimasukkan secara
bertetes-tetes. Selanjutnya campuran dipanaskan hingga temperatur 100oC. Ke
dalam corong pisah yang lain dimasukkan dimetil sulfat sebanyak 9,2 mL (0,097
mol) dan dimasukkan secara bertetes-tetes. Setelah dipanaskan selama 45 menit,
diteteskan lagi larutan NaOH sebanyak 6 mL. campuran dipanaskan kembali selama
15 menit, selanjutnya ditambahkan 2,6 mL dimetil sulfat secara bertetes-tetes
lagi. Selanjutnya penambahan larutan NaOH dan dimetil sulfat dilakukan secara
bergantian lebih dari dua kali sehingga dimetil sulfat yang ditambahkan
sebanyak 16,8 mL (0,18 mol). Setelah 15 menit dari penambahan dimetil sulfat
terakhir, pemanasan dihentikan. Ke dalam campuran hasil reaksi ditambahkan 8 mL
larutan NaOH. Setelah itu campuran diaduk terus hingga dingin. Kemudian
campuran diekstrak dengan diklorometana 30 mL sebanyak 3 kali. Lapisan organik
digabung dan dicuci dengan 25 mL air sebanyak 3 kali, dikeringkan dengan Na2SO4
anhidrat, pelarut dievaporasi, sehingga diperoleh padatan putih-kecoklatan.
|